Senin, 26 Mei 2014

Tahap dan Langkah Desain Hidrolis Bendung

Bismillaahirrohmaanirrohiim – Print Konsep 26/11/2011

Tahap  dan Langkah
Desain Hidrolis Bendung

(CONTOH PERHITUNGAN  DESAINH DROLIS BENDUNG

1.    Tahap  dan Langkah Desain Hidrolis Bendung
(Empat tahap Desain)

Desain Kelompok ke (1) Kelengkapan Bendung

Tahap ke (1)

Serangkaian Desain Kelengkapan dan Komponen
1.    Perhitungan dimensi Saluran (horizontal dan vertical)
2.    Penentuan  dimensi hidrolis Intake
3.    Penentuan  dimensi hidrolis Undersluice
4.    Penentuan  dimensi hidrolis  horizontal Sandtrap
5.    Penentuan  dimensi hidrolis  horizontal Ejektor
6.    Penentuan  dimensi hidrolis  horizontal Pintu Bilas
7.    Penentuan  dimensi hidrolis  horizontal Saluran Pembuang
8.    Penentuan  dimensi hidrolis  horizontal Offtake
9.    Penggambaran Denah Komponen ke 1 sd. Ke 8

Tahap ke (2)
1.    Penentuan dan Perhitungan Potongan Melintang dari Sungai dihilir Saluran Pembuang ke hulu sampai dengan Undersluice
2.    Penentuan dan Perhitungan Potongan Melintang mulai dari  Saluran Induk, Offtake / Ambang Offtake, Forebay Ejektor  sampai sisi Ejektor.
3.    Perhitungan kedalaman  Kantong Sedimen dibawah ujung udik Plat Ejektor
4.    Perhitungan elevasi mercu ambang Offtake / ambang ukur debit


2.    Langkah pertama Perhitungan saluran

Diketahui: 
Debit Saluran Induk = Qsal = QS
Elevasi muka di Saluran Induk = EL+ Hs

Langkah ke 1 Perhitungan Saluran
Perhitungan dimensi hidrolis Saluran unuk mengetahui
1)    Lebar dasar Saluran
2)    Lebar rata-rata Saluran
3)    Kedalaman air di saluran
Perhitungan dengan menggunakan rumus aliran Manning
Gambar Saluran




      No

Parameter Geometri dan Aliran

Notasi

Ukuran

Satuan

1.  

Elevasi medan / lahan (*)

EL+ Mdns

 

 

2.  

Debit saluran (*)

Qs

 

m3/det

3.  

Elevasi muka air di saluran di hilir Offtake (*)

El.+ Hs

 

 

4.  

Lebar dasar saluran

Bs

 

m

5.  

Lebar saluran rata-rata

Bsr

 

m

6.  

Tinggi air di saluran

Ds

 

m

7.  

Elevasi dasar saluran

El.+ Ds

 

 

8.  

Kemiringan tebing saluran

1 V : m H

 

 

9.  

Koefisien Perbandingan  Bs / Ds

Ks

 

1

10.    

Freeboard

Fb

 

m

11.    

Kecepatan rata-rata aliran di saluran

Vs

 

m/det

12.    

Luas profil basah saluran

A

 

m2

13.    

Kemiringan dasar  Saluran.

Is


14.    

Keliling basah saluran

O

m

15.    

Jari-jari hidraulis

R

m

16.    

Elevasi dekzerk tanggul

EL.+ Dzt


17.    

Kemiringan dasar Saluran.

Is


18.    

Koef. Kekasaran . Manning

Mn


           Catatan :  (*)  Ketentuan  diambil dari Dokumen Desain Jaringan Saluran Irigasi
Perlu dihitung:
Lebar dasar Saluran = Bs
Tinggi air di Saluran  = D2
Lebar rata-rata Saluran = Bsr
Pergunakan Tabel  Saluran Irigasi KP (hubungan Q vs. Bs/D2, M, v, K dan Fb)



No          
Qs
m
Vs
Ks=Bs/Ds
Fb
Ds^2=
Qs/(Vs*(Ks+m))
(Ds^2)^1/2
Bs=Ks*Ds
A=(
Ks+m)*Ds^2
Bsr=
A/Ds
R=
A/O
O=
Bs+
2*Ds*(m^2+1)^1/2
Is=(
Vs*1/k)^2/R^4/3
k
1
0.075
1.0
0.275
1.0
0.30
0.1364
0.37
0.37
0.273
0.74
0.18
1.477
0.0107
45
2
0.225
1.0
0.325
1
0.30
0.3462
0.59
0.59
0.692
1.18
0.29
2.353
0.0023
45
3
0.350
1.0
0.375
1.5
0.40
0.3733
0.61
0.92
0.933
1.53
0.34
2.750
0.0017
45
4
0.450
1.0
0.425
1.5
0.40
0.4235
0.65
0.98
1.059
1.63
0.36
2.929
0.0017
45
5
0.625
1.0
0.475
2
0.50
0.4386
0.66
1.32
1.316
1.99
0.40
3.311
0.0015
45
6
1.125
1.0
0.525
2
0.50
0.7143
0.85
1.69
2.143
2.54
0.51
4.226
0.0007
45
7
2.250
1.0
0.575
2.5
0.60
1.1180
1.06
2.64
3.913
3.70
0.67
5.815
0.0003
45
8
3.750
1.5
0.675
3.0
0.60
1.2346
1.11
3.33
5.556
5.00
0.71
7.778
0.0003
45
9
5.250
1.5
0.700
3.5
0.60
1.5000
1.22
4.29
7.500
6.12
0.82
9.186
0.0002
47.5
10
6.750
1.5
0.700
4.0
0.60
1.7532
1.32
5.30
9.643
7.28
0.91
10.593
0.0001
47.5
11
8.250
1.5
0.700
4.5
0.60
1.9643
1.40
6.31
11.786
8.41
0.99
11.913
0.0001
47.5
12
10.000
1.5
0.700
5.0
0.60
2.1978
1.48
7.41
14.286
9.64
1.07
13.342
0.0001
47.5
13
13.000
1.5
0.700
6.0
0.60
2.4762
1.57
9.44
18.571
11.80
1.18
15.736
50
14
20.000
1.2
0.700
8.0
0.75
3.1056
1.76
14.10
28.571
16.21
1.42
20.090
50
15
32.500
1.2
0.750
10.0
1.00
3.8690
1.97
19.67
43.333
22.03
1.64
26.358
50
16
60.000
1.2
0.800
12.0
1.00
5.6818
2.38
28.60
75.000
31.46
2.04
36.708
50

3.    DESAIN DIMENSI HORIZONTAL (DENAH) Intake, Undersluice, Sand trap, Pembilas dan Offtake
·         INTAKE
Lebar bersih Pintu Intake total
Lebar Pilar Intake
Pajamg Pilar Intake
Jumlah Pintu Intake (genap)
Lebar bruto Intake
Forebay Intake
Lebar Forebay = Lebar bruto Intake
Panjang diambil secukupnya untuk penempatan Pintu Intake, Pintu skotbalk darurat
Sponeng Trashrack
Lebar sesuaikan dengan ukuran Trashrack
Dalam sesuai dengan lebar / tekanan dari Trashrack
Sponeng Pintu Intake
Lebar dan dalam disesuaikan dengan tebal dan lebar Pintu
Sponeng Skotbalk
Lebar dan dalam sponneng sesuaikan dengan jenis dan ukuran Pintu Skotbalk
Jarak di antara dua Sponeng
Jembatan layan Pintu
Lebar sesuai dengan Ukuran dan Jenis Pintu
Jembatan Transportasi
Lebar sesuaikan dengan kelas jalan

·      UNDERSLUICE (UND. LURUS)
Lebar bruto Und
Sudut Mulut Und.
Lebar Mulut Und.
Lebar bersih Pintu Und.
Lebar Pintu Und.
Lebar Pilar Tengah Und
Jumlah Pintu Und
Jumlah Pilar Tengah Und
Lebar Pilar Tengah Und

·         UNDERSLUICE (UND. SAMPING)

·         SANDTRAP
 Plane Area of Sedimentation
Dengan debit saluran sebesar (=Qs)=
Hitung  Plane Area of Sedimentation yang optimum
dengan  meggunakan non discrete  sediment  fall velocity (=w)

Insert Grafik-grfik

Tentukan lebar bersih Sandtrap  Bst =  > 2 x Bsr
Hitung Panjang Lst = Qs / Bst
Untuk Debit  Qs > 5 m, bagi Bst menjadi dua Kompartemen
Psang Devider Wall diantara Kompartetmen
Pasang Guide Wllal

Ejektor
Gambar Ejektor
Tentukan Panjang Ejektor / Lebar bruto Sandtrap

Bangunan Pembilas Sandtrap
Tentukan lebar netto Pintu Bilas
Tentukan banyak Pintu Bilas
Tentukan banyak Pilar  Pembilas
Tentukan lebar  Pilar pembilasilas
Lebar bruto Pembilas

·         Offtake

Ambil lebar bruto Offtake = Bs
Ambil  lebar Pilar Offtake = Bpo
Hitung  lebar neto Offtake = Bo
Hitung elev Ma. Diudik Mercu Offtake dengan rumus Qs = C x Bo x  Ho3/2
Dapat dihitung, Ho =             m
El+ Ho = El +  Mo + Ho  (dihitung kemudian)
Desain Drop-structure Offatake (kemudian)

·         Saluran Penghubung (Transisi) Intake – Sandltrap

Elevasi dasar Saluran Transisi di ambil 0/100 (rata)

4.    Penggambaran Denah bagian (Und, Intake, Sandtrap, Ejektor, Pembilas, Saluran Bilas dan Offtake) dan Perhitungan Elevasi titik-titil transini (titik Dsr, Dspp, Dse, Dsu, Dsfb dan Dsau).

Dari gambar denah dan sungai dihilir Bendung akan diketahui
1)    Cari lokasi Outlet Saluran Pembuang di tebing sungai
2)    Cari elevasi dasar sungai di Outlet EL+Dsr
3)    Ambil elevasi Dasar Outlet Saluran Pembuang = EL+Dsop = EL+(Dsr + 2.00 a 1.50m)
4)    Ambil kemiringan dasar Saluran Pembuang Ipo = 0.50m / 100m
5)    Ukur jarak O-P = Lop
6)    Hitung EL+Dspi = EL+Dsop + Lpo
7)    Ambil elevasi ambang Pintu Bilas = El+(Pi +0.20m)
8)    Ukur jarak  E ke Pi = Lep
9)    Hitung elevasi dasar ujung udik Ejektor = EL+Dse
10) Dalam Kantong Sedimen di ujung udik Ejektor = Te
11) Telah dihitung panjang Sandtrap = Lst = Lue atau Ukur jarak  horizontal dari Udik Sandtrap (Pot. U-U) ke ujung udik Ejektor =  Lue
12) Ambil kemiringan dasar Sandtrap = Iue = (0.6 a 0.8) m / 100m
13)  Hitung elevasi dasar di hilir Sal Transisi U = EL+ Dsu = EL+ [Dse + (Iue x Lst)]
14) Ukur jarak dari ujung Udik Sandtrap ke udik Saluran Transisi = Liu
15) Ambil kemiringan dasar Transisi Iiu = 0m/100m (rata)
16) Hitung elevasi dasar di hilir Pintu Intake = EL+ Dsipi =  EL+ [Dse + (Iue x Lst)]
17)  Ambil elevasi dasar di ambang Pintu = EL+ Api = EL+(Dspi + 0.20m)
18) Ambil elevasi dasar = EL+ Dsfi = EL+ Api
19) Ukur jarak dari Pintu Intake ke Pangkal Bendung (Abutment) (Forebay) = Lai
20)  Ambil elevasi dasar atas plat Undesluice =  EL+ Dsau = EL+ Dsfi
Dapat daiambil lebih tinngi atau lebih rendah dari elevasi dasar Forebay Intake, bergantung pengambilan harga besar lubang Undesluice dan kondisi dasr sungai di udik Undersluice
21)  Tentukan (pilih) tinggi lubang Undersluice (=Du)  di antara (1.00 a 2.00)m.

22)  Hasil perhitungan dan penentuan jarak angka-angka
(1)  elevasi dasar  sungai tempat outlet sakuran Pembuang ditempatkan,
(2)  elevasi dasar sungai di Outlet EL+Dsr
(3)  jarak O-P
(4)  Cari elevasi dasar sungai di Outlet EL+Dsr
(5)  sungai di Outlet EL+Dsr
(6)  jarak P-E
(7)   elevasi dasar EL+Dspi
(8)  Jarak E-U
(9)  Elevasi Dsu
(10)        Jarak  U-I
(11)         Dst.
Maka dapat digambar
(1)  Potongan memanjang dai Undesluice- Intake-Sandtrap dan seterusnya sampai dengan Outlet Saluran Pembuang sampai ke Sungai
(2)  Denah dari Undersluice – Ejektor – Saluran Pemuang sampai dengan Sungai

5.    Perhitungan kedalaman Kantong Sedimen di ujung udik Ejektor dan perhitungan elevasi Mercu Ambang Offtake serta Desain Bangunan Terjun Offtake.

·         Hipotesa – Ketentuan - Perhitungan
(1)  Sedimen fraksi pasir dan yang lebih besar semuanya harus bisa diendapkan di Kantong Sedimen sebelum Ejektor dengan kedalaman (= Te) diatas EL+ Dse
(1)  Untuk dapat mengendapkan pasir maka,pada saat Kantong Sedimen masih dalam keadaan kosong, kecepatan aliran di profil E-E (= Vek) diambil  < 0.2 m /det dan setelah Kantong Sedimen penuh mencapai Plat Ejektor, kecepatan aliran di profil E-E (= Vep) diambil  < 0.3 m /det
(2)  Perhitungan
Qs = Vek x Aee
Qs = 0.20 x (Te + tpe + to + Ho) x Bst
dengan
Qs    = debit saluran
Te    = kedalaman kantong sedimen, harga yang harus dihitung
 tpe  = tebal Plat Ejector diambil (025 a 0.30) m
tpo   = tinggi ambang mercu Offtake dihitung dari Plat Ejektor = (0.25 a 0.50) m
Ho = tinggi aliran di atas elevasi mercu Offtake (= El+ Mo); Telah dihitung pada perhitungan pengaliran di Offtake
Bst =  lebar bersih Sandtrap
Dari rumus QS  tersebut diatas, maka Te dapat diketahui dan dengan telah diketahui harga Ho, maka elevasi mercu Offtake (= El+ Mo) diketahui pula.

Persyratan pengaliran aliran sempurna diatas ambang Offtake:
(1)  (El+ Mo) > El+ Hsio
(2)  Hsio = elevasi muka air di saluran di hilir terjunan aliran di Offtake

·         Desain Bangunan Terjun Offtake
Desain Tubuh Bendung dan RO Bangunan Terjun Offtake dipergunakan dengan proses desain tipe MDO sebagai berikut:
(1)  Hitung harga Energy-MD-number = Emd  = [qo / (g x Z3)1/2]
(2)  Pergunkana grafik MDO – (0,1, 2 dan 3)
(3)  Maka dapat diketahui
Dsro  , Lsro dan (a, 2a),
Dimana
Dsro  = Kedalaman Lantai RO MDO
Lsro  = Panjang Lantai RO MDO
(a, 2a) = ukuran tinggi dan lebar Ensill RO MDO
Insert 4 macam Grafik MDO

6.    Penggambaran Potongan memanjang aliran dan struktur dari Mulut Undersluice sampai dengan Bangunan Terjun















Tidak ada komentar: